Profesi Engineer itu Penting Banget!

Ada empat alasan mengapa suatu pekerjaan menjadi impian banyak orang. Diantaranya bermuara pada penghasilan yang besar, penguasaan bidang atau profesional, prestis/ dapat dibanggakan dan tentu saja legal atau halal. Unsur-unsur tersebut ada pada lulusan insinyur. Untuk itu profesi engineer itu penting pakai banget!
Bagaimana nggak, dunia usaha kini sangat memerlukan tenaga kerja di bidang teknik. Kesempatan untuk berkarier sangat besar. Ada banyak tawaran yang menggiurkan tentang harga tenaga kerja produktif yang kompetitif di bidang engineering. Karena itu lulusan Sarjana Teknik menjadi incaran banyak perusahaan dan industri.
Insinyur juga merupakan salah satu elemen penting penggerak pertumbuhan ekonomi sebuah negara. Salah satu peran penting mereka adalah mengelola Sumber Daya Alam (SDA)  Indonesia  yang  masih  belum  optimal,  serta  melahirkan  inovasi  guna menyelesaikan  berbagai  permasalahan  yang  masih  menjadi  kendala  saat  ini.  Jika pengelolaan tersebut dapat dilakukan  dengan  sebaik-baiknya  dan  para  insinyur  berhasil menciptakan berbagai inovasi berkualitas, Indonesia diyakini bisa menempati sepuluh besar ekonomi dunia pada tahun 2025. Seperti yang pernah dilaporkan perusahaan jaringan jasa profesional multinasional Price waterhouse Coopers (PwC) bahwa proyeksinya adalah Indonesia akan menempati urutan kedelapan dengan perekonomian terbesar di dunia pada 2050 mendatang.
Meski demikian, informasi tersebut tidak lantas membuat kita terlena. Pasalnya yang terjadi di Indonesia masih kekurangan jumlah insinyur. Alih-alih ingin menyerbu perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pasar, justru Indonesia terancam diserang insinyur pendatang. Padahal Indonesia menempati urutan keempat dalam urusan jumlah penduduk terbesar di dunia. Besarnya jumlah penduduk ini merupakan potensi sumber daya manusia (SDM) yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia apabila Indonesia dapat memaksimalkan kualitas SDM seperti yang ditargetkan di atas.
Hingga saat ini total insinyur dan lulusan sarjana teknik di Indonesia diperkirakan mencapai 700 ribu orang, namun hanya sekitar 45 persen yang bekerja sesuai bidangnya. Untuk bisa memenuhi kebutuhan dalam mendukung pembangunan, Indonesia membutuhkan setidaknya 36 ribu sampai 40 ribu insinyur setiap tahunnya, atau keseluruhannya sekitar 120 ribu insinyur lagi. Ini baru soal kuantitas belum mengenai kualitas. Padahal tenaga insinyur dengan kompetensi terbaiklah yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan besar di Indonesia saat ini.